Gak Ribet! 27 Contoh Kalimat Lengkap & Tidak Lengkap (Plus Cara Perbaikannya)

Table of Contents

Hai, Sobat! Pernah nggak sih, kamu lagi asyik nulis, eh tiba-tiba ngerasa ada yang aneh sama kalimatmu? Kayak ada yang kurang, tapi nggak tau kurangnya apa. Mungkin aja kamu lagi berurusan sama kalimat tidak lengkap! Nah, biar tulisannya makin mantap dan komunikasinya anti-miskom, yuk kita bedah tuntas tentang kalimat lengkap dan tidak lengkap, plus cara membedakan dan memperbaikinya! Siap-siap jadi jago bikin kalimat yang kece!

Kalimat

Apa Sih Kalimat Lengkap dan Tidak Lengkap Itu?

Gampang banget, kok! Kalimat lengkap itu kayak paket komplit, ada Subjek (S) dan Predikat (P). Kadang, juga dilengkapi dengan Objek (O), Keterangan (K), dan Pelengkap (Pel). Intinya, dia udah nyampaikan informasi secara utuh dan nggak bikin kita bertanya-tanya. Sedangkan kalimat tidak lengkap itu ibarat puzzle yang hilang beberapa kepingnya. Informasinya nggak utuh, bikin kita bingung, "Hah? Maksudnya apa ya?".

Ciri-Ciri Kalimat Lengkap

  • Memiliki Subjek (S) dan Predikat (P). Ini syarat wajib! Tanpa keduanya, sebuah kalimat belum bisa disebut lengkap.
  • Menyatakan pikiran yang utuh. Pesan yang disampaikan jelas dan nggak bikin dahi berkerut.
  • Intonasinya menurun di akhir kalimat. Coba deh baca keras-keras, pasti ada nadanya yang turun di akhir.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Lengkap

  • Tidak memiliki Subjek (S) atau Predikat (P), atau bahkan keduanya. Bayangkan puzzle tanpa potongan penting, ya gitu deh.
  • Tidak menyatakan pikiran yang utuh. Informasinya menggantung, bikin penasaran setengah mati.
  • Intonasinya biasanya datar atau meninggi di akhir kalimat. Karena informasinya belum lengkap, jadi nadanya juga belum tuntas.

27 Contoh Kalimat Tidak Lengkap & Perbaikannya

Berikut ini beragam contoh kalimat tidak lengkap beserta perbaikannya, kita bagi menjadi beberapa kategori biar makin mudah dipahami:

1. Kalimat tanpa Subjek:

  • Tidak Lengkap: Membeli buku di toko.

  • Lengkap: Adik membeli buku di toko.

  • Tidak Lengkap: Menangis tersedu-sedu.

  • Lengkap: Bayi itu menangis tersedu-sedu.

  • Tidak Lengkap: Bermain di lapangan.

  • Lengkap: Anak-anak bermain di lapangan.

2. Kalimat tanpa Predikat:

  • Tidak Lengkap: Ayah dan Ibu.

  • Lengkap: Ayah dan Ibu sedang memasak.

  • Tidak Lengkap: Kucing di atas meja.

  • Lengkap: Kucing tidur di atas meja.

  • Tidak Lengkap: Buku-buku di rak.

  • Lengkap: Buku-buku tersusun rapi di rak.

3. Kalimat Tanpa Objek (pada kalimat yang membutuhkan objek):

  • Tidak Lengkap: Adik membaca.

  • Lengkap: Adik membaca buku cerita.

  • Tidak Lengkap: Ibu memasak.

  • Lengkap: Ibu memasak sayur sop.

  • Tidak Lengkap: Kakak menulis.

  • Lengkap: Kakak menulis surat untuk nenek.

4. Kalimat Seruan/Perintah yang Tidak Lengkap:

  • Tidak Lengkap: Awas!

  • Lengkap: Awas ada lubang!

  • Tidak Lengkap: Tolong!

  • Lengkap: Tolong bukakan pintu!

  • Tidak Lengkap: Lari!

  • Lengkap: Lari secepat mungkin!

5. Kalimat Tanya yang Tidak Lengkap:

  • Tidak Lengkap: Kapan?

  • Lengkap: Kapan kamu pulang?

  • Tidak Lengkap: Di mana?

  • Lengkap: Di mana kamu menyimpan kunci?

  • Tidak Lengkap: Siapa?

  • Lengkap: Siapa yang datang?

6. Kalimat Tidak Lengkap dalam Percakapan:

  • Tidak Lengkap: Mau ke mana?

  • Lengkap: Mau ke mana kamu? (Meskipun dalam percakapan sering disingkat, versi lengkapnya lebih jelas.)

  • Tidak Lengkap: Lagi apa?

  • Lengkap: Lagi apa kamu?

7. Kalimat Tidak Lengkap karena Salah Penulisan:

  • Tidak Lengkap: Dia pergi ke sekolah, dan.

  • Lengkap: Dia pergi ke sekolah, dan bertemu dengan teman-temannya.

  • Tidak Lengkap: Karena hujan, sehingga.

  • Lengkap: Karena hujan, jalan menjadi licin.

  • Tidak Lengkap: Meskipun sakit, tetapi.

  • Lengkap: Meskipun sakit, dia tetap pergi bekerja.

Tips Menghindari Kalimat Tidak Lengkap

  • Pahami struktur kalimat. Kenali S, P, O, K, dan Pel.
  • Baca ulang tulisanmu. Pastikan setiap kalimat menyampaikan informasi yang utuh.
  • Berlatih menulis secara teratur. Semakin sering berlatih, semakin peka kamu terhadap kesalahan dalam kalimat.

Menulis

Kesimpulan

Nah, sekarang udah nggak bingung lagi kan bedain kalimat lengkap dan tidak lengkap? Ingat, kunci utamanya ada di kelengkapan unsur kalimat dan kejelasan informasi. Dengan memahami dan mempraktikkan tips di atas, tulisanmu pasti makin keren dan mudah dipahami. Yuk, praktikkan langsung!

Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau bertanya di kolom komentar, ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya! Kalau mau belajar lebih lanjut tentang tata bahasa Indonesia, jangan sungkan untuk mampir lagi ke blog ini. Salam literasi!

Posting Komentar