Emas untuk Pemula: Panduan Investasi Cuan yang Gampang Dicerna!

Table of Contents

Emas untuk Pemula

Investasi emas sering banget disebut-sebut sebagai pilihan yang paling pas kalau lagi zaman ekonomi lagi nggak jelas kayak sekarang ini. Katanya sih, pas instrumen investasi lain kayak saham lagi naik turun nggak karuan, harga emas malah anteng-anteng aja naik terus. Makanya, banyak orang yang mulai tertarik buat nyobain investasi emas, apalagi buat yang baru mau mulai investasi.

Tapi, biar investasi emas ini beneran bisa kasih untung, ada beberapa hal penting nih yang wajib kamu tahu. Nggak bisa asal beli terus berharap langsung kaya mendadak. Ada tips dan triknya, mulai dari nentuin tujuan investasi sampai ngerti jenis-jenis emasnya. Penasaran kan? Yuk, kita bahas satu-satu biar kamu makin paham dan siap jadi investor emas yang sukses!

1. Tentukan Tujuan Investasi: Mau Kaya Mendadak atau Nabung Jangka Panjang?

Sebelum kamu buru-buru beli emas, pertanyaan pertama yang harus kamu jawab jujur sama diri sendiri adalah: “Tujuan investasi emas gue ini apa sih sebenernya?”. Ini penting banget lho, karena tujuan investasi ini yang bakal nentuin strategi kamu selanjutnya. Ibaratnya, mau pergi ke Jakarta, ya beda dong naik motor sama naik pesawat? Sama kayak investasi emas, tujuan jangka pendek beda caranya sama tujuan jangka panjang.

Misalnya, kamu investasi emas buat dana pensiun nanti 20 tahun lagi. Nah, ini jelas tujuan jangka panjang. Beda lagi kalau kamu investasi emas buat modal nikah tahun depan. Ini tujuan jangka pendek. Tujuan yang beda ini bakal ngaruh ke jenis emas yang kamu pilih, cara belinya, dan kapan waktu yang tepat buat jual emasnya nanti.

Kata pakar keuangan dari One Shield Consulting, Budi Rahardjo, dalam investasi itu kita harus mempertimbangkan banyak hal. Bukan cuma modal doang, tapi juga tujuan kita apa, seberapa besar risiko yang berani kita tanggung, seberapa besar untung yang kita harapkan, dan yang paling penting, kita harus paham betul sama instrumen investasi yang kita pilih. Jangan sampai ikut-ikutan orang aja, tapi nggak ngerti apa-apa.

Selain itu, penting juga buat nentuin dari awal, kita tuh maunya untung berapa persen sih dari investasi emas ini? Terus, risiko rugi yang masih bisa kita terima itu seberapa besar? Jangan lupa, investasi emas itu juga ada risikonya lho, meskipun dibilang lebih aman dari saham. Harga emas itu bisa naik turun juga, apalagi dalam jangka pendek. Tapi, biasanya sih nggak separah saham yang bisa langsung jeblok dalam sehari.

Intinya: Sebelum investasi emas, pikirin mateng-mateng tujuan kamu apa. Jangka panjang atau pendek? Buat apa emasnya nanti? Terus, siap nggak sama risiko naik turun harga emas? Kalau semua udah jelas, baru deh kita lanjut ke tips berikutnya.

2. Sesuaikan dengan Keuangan: Jangan Sampai Bokek Gara-gara Emas!

Ilustrasi Keuangan

Tips kedua yang nggak kalah penting adalah sesuaikan investasi emas kamu dengan kondisi keuangan. Jangan sampai gara-gara pengen investasi emas, eh malah jadi bokek dan nggak bisa makan. Investasi itu harusnya bikin kita makin kaya, bukan malah bikin sengsara.

Kata Pak Budi lagi, kalau kamu lagi punya uang lebih, misalnya baru dapat bonus gede atau THR, ya nggak masalah kalau mau langsung beli emas banyak. Lumayan kan, bisa langsung punya aset emas yang nilainya cenderung naik terus. Tapi, kalau keuangan lagi pas-pasan, jangan dipaksain beli emas banyak-banyak.

Mendingan beli emasnya bertahap aja, sedikit-sedikit tapi rutin. Misalnya, tiap bulan sisihin sebagian kecil gaji buat beli emas. Memang sih, kalau beli bertahap gini, kita nggak bisa langsung dapat harga emas yang paling murah. Tapi, yang penting kan investasi emasnya tetap jalan terus.

Nah, kalau kamu punya rezeki nomplok kayak dapat uang pensiun sekaligus dalam jumlah besar, investasi emas bisa jadi pilihan yang bagus. Tapi, jangan taruh semua uang pensiun kamu di emas juga ya. Tetap harus diversifikasi, alias bagi-bagi uangnya ke beberapa instrumen investasi lain. Misalnya, sebagian di emas, sebagian di deposito, sebagian lagi di reksadana. Tujuannya biar kalau salah satu investasi lagi kurang bagus, investasi lain masih bisa nutupin kerugiannya.

Intinya: Investasi emas itu bagus, tapi jangan sampai ganggu keuangan sehari-hari. Sesuaikan jumlah investasi emas dengan kemampuan keuangan kamu. Kalau lagi banyak uang, boleh beli banyak. Kalau lagi pas-pasan, beli sedikit-sedikit aja yang penting rutin. Jangan lupa juga buat diversifikasi investasi, jangan cuma andalin emas doang.

3. Jangka Waktu Investasi: Sabar Itu Kunci!

Ilustrasi Waktu Investasi

Investasi emas itu bukan kayak sulap yang bisa langsung bikin kamu kaya dalam semalam. Butuh waktu yang lumayan lama buat bisa ngerasain untungnya. Kata Pak Budi, buat bisa dapat keuntungan yang signifikan dari investasi emas, biasanya butuh waktu lebih dari 5 sampai 7 tahun. Lama juga ya? Iya, memang investasi emas itu lebih cocok buat jangka panjang.

Makanya, penting banget buat mastiin kalau uang yang kamu pakai buat investasi emas itu bukan uang darurat. Jangan pakai uang yang seharusnya buat bayar kontrakan bulan depan, atau uang buat sekolah anak. Pakai uang yang memang benar-benar nganggur dan nggak kepakai dalam waktu dekat. Kalau kamu butuh uangnya dalam waktu dekat, mendingan jangan investasi emas dulu deh.

Tapi, ada juga pendapat lain nih dari Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andi Nugroho. Menurut beliau, investasi emas itu sebenarnya udah bisa kasih untung dalam waktu setahun aja. Malah, kalau kamu jeli, bisa untung dalam jangka pendek juga. Caranya gimana? Pantengin terus harga buyback emas. Kalau harga jual balik emasnya udah lebih tinggi dari harga waktu kamu beli dulu, ya udah langsung jual aja. Lumayan kan, untung dikit tapi cepet.

Tapi, tetep ya, investasi emas itu lebih ideal buat jangka panjang. Kalau kamu cari untung cepet, mungkin emas bukan pilihan yang paling tepat. Ada instrumen investasi lain yang risikonya lebih tinggi, tapi potensi keuntungannya juga lebih besar, kayak saham atau cryptocurrency. Tapi, ingat, risiko tinggi ya potensi rugi juga tinggi. Jadi, sesuaikan sama profil risiko kamu ya.

Intinya: Investasi emas itu butuh kesabaran. Jangan berharap untung instan. Lebih cocok buat jangka panjang, minimal 5-7 tahun baru keliatan hasilnya. Tapi, bukan berarti nggak bisa untung jangka pendek ya. Asal pinter-pinter pantau harga dan manfaatin momen yang tepat. Yang penting, uang yang dipakai buat investasi emas itu bukan uang darurat.

4. Besaran Investasi: Mulai dari yang Kecil Dulu Juga Nggak Masalah!

Ilustrasi Besaran Investasi

Nah, kalau udah mantap mau investasi emas, terus berapa banyak sih uang yang harus kita sisihin buat beli emas? Kata Mas Andi, buat investasi emas bertahap, idealnya sih sisihin sekitar 10 persen dari penghasilan kamu. Misalnya, gaji kamu 5 juta sebulan, berarti sisihin 500 ribu buat beli emas.

Tapi, gimana kalau 500 ribu itu belum cukup buat beli emas? Tenang, nggak usah khawatir. Kamu bisa nabung dulu uang 500 ribu itu tiap bulan, sampai jumlahnya cukup buat beli emas. Misalnya, harga emas batangan 1 gram lagi 1 juta. Berarti kamu harus nabung 500 ribu selama 2 bulan baru bisa beli 1 gram emas. Nggak masalah kok, yang penting konsisten nabung dan beli emasnya.

Atau, kalau kamu mau lebih fleksibel lagi, sekarang kan ada tuh investasi emas digital. Kamu bisa beli emas mulai dari pecahan kecil banget, bahkan dari puluhan ribu rupiah aja udah bisa. Jadi, nggak ada alasan lagi buat nggak investasi emas karena modalnya kecil. Investasi emas digital ini cocok banget buat pemula yang modalnya terbatas.

Intinya: Nggak ada patokan harus investasi emas berapa banyak. Yang penting mulai aja dulu. Kalau bisa sisihin 10 persen dari penghasilan, bagus. Kalau belum bisa, mulai dari yang kecil dulu juga nggak masalah. Sekarang udah banyak cara investasi emas yang modalnya kecil, kayak emas digital. Jadi, jangan tunda-tunda lagi buat investasi emas ya!

5. Jenis Emas: Batangan atau Perhiasan? Pilih yang Mana?

Ilustrasi Jenis Emas

Terakhir, tapi nggak kalah penting, adalah jenis emas yang mau kamu investasikan. Ada dua jenis emas yang paling umum buat investasi: emas batangan dan emas perhiasan. Kira-kira, mana ya yang lebih bagus buat investasi?

Kata Mas Andi, kalau buat investasi, jenis emas yang paling disarankan adalah emas batangan. Kenapa? Karena harga emas batangan itu biasanya lebih stabil dan ngikutin harga pasar saat dijual lagi. Jadi, kalau kamu jual emas batangan, harganya nggak akan jauh beda sama harga emas saat itu.

Beda sama emas perhiasan. Kalau kamu beli emas perhiasan, memang bisa dipakai buat gaya-gayaan juga sih. Tapi, kalau buat investasi, emas perhiasan kurang direkomendasikan. Soalnya, kalau kamu jual lagi emas perhiasan, harganya bisa jauh lebih rendah dari harga emas batangan. Kenapa gitu? Karena emas perhiasan itu ada biaya peleburan dan pencetakan ulang kalau dijual lagi. Biaya-biaya ini yang bikin harga jual emas perhiasan jadi lebih murah.

Selain itu, kadar emas perhiasan juga biasanya nggak semurni emas batangan. Emas perhiasan sering dicampur sama logam lain biar lebih kuat dan gampang dibentuk. Nah, campuran logam ini juga bisa ngurangin nilai jual emas perhiasan.

Tapi, bukan berarti emas perhiasan nggak bisa jadi investasi sama sekali ya. Emas perhiasan tetap bisa jadi investasi, asalkan kamu pinter milihnya. Pilih perhiasan yang kadar emasnya tinggi, modelnya klasik dan nggak lekang dimakan zaman, dan belinya di toko emas yang terpercaya. Kalau beruntung, nilai jual perhiasan kamu bisa naik juga seiring waktu, apalagi kalau perhiasan itu termasuk barang branded atau vintage.

Intinya: Buat investasi emas, lebih disarankan pilih emas batangan daripada emas perhiasan. Harga emas batangan lebih stabil dan gampang dijual lagi. Emas perhiasan kurang cocok buat investasi karena harga jualnya bisa lebih rendah dan ada biaya tambahan. Tapi, kalau mau investasi emas perhiasan juga boleh, asalkan pinter milih jenis dan tokonya.


Kesimpulan: Investasi emas itu memang pilihan yang menarik, apalagi buat pemula yang baru mau coba-coba investasi. Tapi, jangan lupa, investasi emas juga butuh ilmu dan strategi yang tepat. Mulai dari tentuin tujuan investasi, sesuaikan sama keuangan, sabar sama jangka waktu investasi, atur besaran investasi, sampai pilih jenis emas yang tepat. Kalau semua tips ini kamu ikutin, investasi emas kamu pasti bisa kasih cuan yang lumayan!

Gimana? Udah makin paham kan soal investasi emas buat pemula? Kalau masih ada pertanyaan atau pengalaman menarik soal investasi emas, jangan ragu buat tulis di kolom komentar ya! Yuk, berbagi ilmu dan pengalaman biar kita semua makin pintar investasi!

Posting Komentar